MELEPAS PENAT

MELEPAS PENAT
Love Bali

Jumat, 28 Januari 2011

sssss......ttttt

Photo Flipbook Slideshow Maker
Glitterfy.com - Photo Flipbooks

Emosi

1. Pengertian Emosi
Emosi yaitu suasana yang kompleks dan getaran jiwa yang menyertai atau munculnya sebelum atau sesudah terjadinya perilaku. (Syamsudin, 2005:114). Sedangkan menurut Crow & crow (1958) (dalam Sunarto, 2002:149) emosi adalah “An emotion, is an affective experience that accompanies generalized inner adjustment and mental physiological stirred up states in the individual, and that show its self in his over behaviour.”Jadi emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian dari dalam diri individu tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang tampak.

 Elemen pertama dari emosi adalah tubuh manusia , aspek fisiologi dari emosi menunjukkan bahwa manusia dimanapun berada, telah memiliki dasar-dasar emosi atau telah memiliki emosi primer. Emosi primer dianggap sebagai emosi yang berlaku secara umum, dan memiliki dasar biologis; umumnya meliputi rasa takut , marah , sedih, senang, terkejut, jijik, dan rasa tidak suka. Emosi-emosi ini memiliki ekspresi wajah yang berbeda. Situasi yang ditimbulkan bersifat umum yang artinya dimanapun kita berada. Selain ada emosi primer adapula emosi sekunder yakni emosi yang berkembang sejalan dengan pertambahann kedewasaan kognitif seseorang dan berbeda-beda untuk tiap individu. Emosi sekunder meliputi semua variasi dan campuran berbagai emosi yang bervariasi .
 Ekspresi dari emosi bisa dilihat dari wajah. Ekspresi wajah tertentu yang mengikuti rasa marah, takut , sedih , senang dan semua perasaan.
 Fungsi ekspresi wajah ; ekspresi wajah tidak hanya merefleksikan perasaan,tetapi dapat mempengaruhi perasaan kita. Pada proses facial feedback (umpan balik raut wajah), otot wajah mengirimkan pesan ke otak mengenai emosi dasar yang sedang diekspresikan. Facial feedback akan mepengaruhi kondisi emosi seseorang bahkan saat orang tidak secara khusus diminta menirukan siatu emosi , melainkan sekedar menstimulasi otot-otot wajah mereka. Misalnya kita minta mengontraksikan otot-otot wajah yang terlibat cemberut walaupun kita tidak diberi instruksi untuk cemberut. Cemberut seringkali terjadi apabila kita merasakan keadaan yang tidak nyaman dan situasi yang tidak menyenangkan.
 Otak dan Emosi para ilmuwan fisiologi yang telah mengidentifikasi bagian otak yang berbeda dan mengatur komponen spesifik terkait pengalaman emosional: mengenali emosi pada orang lain, merasakan emosi, mengekspresikan emosi, bertindak sesuai emosi dan mengendalikan emosi kemampuan untuk merasakan atau mengenali emosi-emosi tertentu dikendalikan oleh bagian-bagian spesifik otak. Misal orang yang mengidap kerusakan pada otak pada bagian yang mengendalikan emosi jijik, seringkali menjadi tidak mampu mengalami emosi jijik. Sisi otak (cerebral hemisphere) juga mengendalikan tugas-tuga emosional yang berbeda. Sisi kanan otak (otak kanan) merupakan bagian yang penting dalam mengenali ekspresi emosi dan memproses perasaan emosi. Contoh : “Uh, oh hari ini Tiara sangat marah dengan sikap kakak kelas.”, sedangkan sisi kiri (otak kiri) aktif pada saat memproses makna emosional. Contoh “Tidak kagum dengan sikap yang sok cool.”
 Hormon dan Emosi , pada saat mengalami stres , atau merasakan suatu emosi yang kuat , divisi simpatetik dari sistem saraf otonom akan memerintahkan kelenjar adrenalin untuk melepaskan dua hormon, yakni epinephrine dan norepinephrine. Pada pembawa pesan kimiawi ini akan memberikan stimulasi yang kuat dan menyebabkan kita menjadi lebih siaga. Pupil mata akan melebar sehingga memungkinkan mata menerima lebih banyak cahaya.
 Elemen kedua dari emosi yaitu Pikiran, setiap orang memiliki pikiran yang berbeda-beda untuk mempresepsikan suatu yang telah dihadapi atau menghadapi suatu peristiwa yang terjadi. Bagaimana pikiran membentuk emosi. Contoh: apabila kita menyukai salah satu panitia LDK dan kita memberanikan diri untuk menyapa atau memulai suatu pembicaraan denganya. Jantung kita akan berdetak keras dan perasaan menjadi tidak karuan, telapak tangan berkeringat atau gemeteran.
 Elemen ketiga dari emosi adalah Budaya, budaya sangat mempengaruhi aturan penampilan emosi, suatu peraturan yang mengatur seseorang untuk mengekspresikan perasannya dan cara pengekspresian emosi. Kerja emosi (emotion work) merupakan usaha yang dilakukan seseorang untuk menunjukkan perasaan yang sesengguhnya tidak ia rasakan, yang merupakan tuntutan dari situasi. Orang juga mengkomunikasikan emosi melalui isyarat dan ekspresi noverbal dari bahasa tubuh.